Asal Usul Tahi Lalat

Munculnya tahi lalat pada setiap orang berbeda-beda. Ada orang yang tahi lalatnya muncul selama proses perkembangan janin, ada yang muncul ketika dia bayi, tapi ada juga yang baru muncul di usia anak-anak hingga remaja. Jumlah tahi lalatpun bervariasi dari sepuluh hingga ratusan dalam satu tubuh dan dapat terletak di wajah, lengan, tubuh, maupun kaki. Tahi lalat ini disebabkan oleh perkembangan abnormal sel-sel pigmen di bawah kulit yang lebih dalam. Dalam perkembangannya tahi lalat ini mula-mula berwarna gelap, kemudian membesar, dan berbentuk serta berukuran berbeda-beda. Ada yang berbentuk oval, bulat, ada yang ditumbuhi rambut, ada yang polos, ada yang berwarna cokelat, hitam, dan merah muda. Jika tahi lalat ini sudah muncul ketika seseorang masih bayi, maka dapat dijadikan sebagai tanda lahir.

(Oleh: Sisilia)

Manfaatkanlah Rasa Lapar Anda

Rasa lapar yang datang secara mendadak pasti sering kita alami, baik di kelas maupun pada saat jam kantor bagi anda yang sudah bekerja. Tentunya rasa lapar ini cenderung mengganggu aktivitas kerja kita. Tapi, jangan terburu-buru untuk melangkahkan tangan anda ke cemilan, karena sebenarnya kita dapat memanfaatkan rasa lapar tersebut untuk mendongkrak kinerja kerja kita. Menurut hasil penelitian ilmuwan dari Yale University, Amerika Serikat mengungkapkan bahwa perut yang kosong ternyata dapat dimanfaatkan untuk mengoptimalkan daya ingat. Hal ini disebabkan hormon pemicu lapar, ghrelin dapat meningkatkan sambungan syaraf dalam otak dan mengaktifkan syaraf penerima di otak. Mereka menemukan bahwa hormon itu dapat mengaktifkan bagian otak yang disebut hippocampus, yang dibutuhkan untuk proses belajar. Jadi semakin anda lapar maka kemampuan belajar anda akan semakin meningkat.

(Oleh: Angelia)

Calon Korban Nyamuk

Ketika sedang duduk diam-diam sambil memperhatikan orang, terkadang kita akan melihat adanya 1 orang yang diganggu nyamuk, sedangkan yang lainnya tidak. Apakah yang menyebabkan hal ini? 1dari 10 orang sangat menarik bagi nyamuk, demikian laporan Jerry Butler, PhD, profesor dari Universitas Florida. Nyamuk yang biasa menghisap darah adalah nyamuk betina, karena mereka membutuhkan darah manusia untuk perkembangan telur-telurnya.

Nyamuk mengenali unsur-unsur kimiawi tertentu di tubuh kita, yang bila ditemukan secara berlebihan di permukaan kulit, nyamuk-nyamuk akan segera datang mendekatinya. Gas karbondioksida adalah salah satu ketertarikkan nyamuk. Oleh karena itu, nyamuk lebih menyukai orang dewasa dibanding anak-anak, karena gas karbondioksida yang dihasilkan lebih banyak. Oleh sebab itu, jika ingin menghindari serangan nyamuk, hindari kegiatan yang menimbulkan banyak gerakan, napas ngos-ngosan yang menghembuskan banyak gas karbondioksida, dan jangan berkeringat secara berlebihan, karena asam laktat dalam keringat merupakan daya tarik bagi nyamuk untuk menghampiri Anda.

(Oleh: Sisilia)